Sabtu, 05 Oktober 2013

SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : ASI Eksklusif Sasaran : Ny. K Hari : Selasa Tanggal : 12 Maret 2013 Tempat : Rumah Ny. K, RT V RW VI, Widoro, Kesongo. Waktu : 09.30 WIB Penyuluh : Dita Suci R. A. Tujuan 1. Tujuan umum Setelah mengikuti pendidikan kesehatan ibu mampu mengetahui tentang manfaat ASI eksklusif terhadap bayi. 2. Tujuan khusus Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan ibu menyusui: a. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif b. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif terhadap bayi c. Menjelaskan cara pemberian ASI d. Menjelaskan waktu menyusui yang benar B. Sasaran Ibu menyusui ( Ny. K) C. Pelaksanaan Kegiatan Hari : Selasa Tanggal : 9 Maret 2013 Jam : WIB Tempat : Rumah Ny. K D. Kegiatan Penyuluhan Tahap Penyuluh Sasaran Media Metode Pembukaan 5 menit 1. Pemberian salam 2. Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan - Menjawab salam - Memperhatikan dan mendengarkan Penyajian 15 menit 3. Menjelaskan materi tentang : a. Pengertian ASI eksklusif b. Manfaat ASI eksklusif c. Cara pemberian ASI eksklusif d. Waktu menyusui yang benar e. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya - Mendengarkan dan memperhatikan Lembar balik Ceramah Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi secara lisan tentang materi yang telah diajarkan’ b. Menyimpulkan materi 4. Menutup materi dengan salam - Bertanya - Menjawab - Menjawab salam E. Metode a. Ceramah b. Tanya jawab F. Media a. Leaflet b. Lembar Balik LAMPIRAN MATERI A. Pengertian ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini. (Fitria, 2007). Berdasarkan WHO dan UNICEF ada beberap langkah untuk memulai dan mencapai ASI eksklusif: 1. Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran 2. Menyusui secara ekslusif: hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau minuman lain, bahkan air putih sekalipun. 3. Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau, siang dan malam. 4. Tidak menggunakan botol susu maupun empeng. 5. Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat tidak bersama anak. 6. Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang. B. Stadium ASI 1. ASI stadium I - ASI stadium satu adalah kolostrum. Kolostrum merupakan cairan yang pertama dikeluarkan/disekresi oleh kelenjar payudara pada 4 hari pertama setelah persalinan. Komposisi kolostrum ASI setelah persalinan mengalami perubahan. Kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup. Kolostrum merupakan pencahar (pembersih usus bayi) yang membersihkan mikonium sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini menyebabkan bayi sering defekasi dan feces berwarna hitam. Jumlah energi dalam kolostrum hanya 56 Kal /100 ml kolostrum dan pada hari pertama bayi memerlukan 20 – 30 CC. Kandungan protein pada kolostrum lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan protein dalam susu matur, Sedangkan kandungan karbohidratnya lebih rendah dibandingkan ASI matur. 2. ASI stadium 2 - ASI stadium 2 adalah ASI peralihan. ASI ini diproduksi pada hari ke-5 sampai hari ke-10. jumlah volume ASI semakin meningkat tetapi komposisi protein semakin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang semakin tinggi, Hal ini untuk memenuhi kebutuhan bayi karena aktifitas bayi yang mulai aktif dan bayi sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan. Pada masa ini pengeluaran ASI mulai stabil. 3. ASI stadium 3 - ASI stadium 3 adalah ASI matur. Yaitu ASI yang desekresi pada hari ke –10 sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus berubah disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai 6 bulan. Setelah 6 bulan bayi mulai dikenalkan dengan makanan pendamping selain ASI. C. Komposisi ASI Ekslusif Kandungan zat gizi dalam kolostrum, ASI dan PASI (pengganti air susu ibu) memiliki komposisi yang berbeda. Kandungan protein dalam kolostrum jauh lebih tinggi dari pada ASI. Hal ini menguntungkan bayi yang baru lahir karena dengan mendapat sedikit kolostrum bayi sudah mendapat cukup protein yang dapat memenuhi kebutuhan bayi pada minggu pertama. Dalam ASI Ekslusif mengandung komposisi yang sangat penting bagi kebutuhan si bayi seperti: 1. Karbohidrat: Karbohidrat dalam ASI berbentuk laktosa yang jumlahnya berubah-ubah setiap hari menurut kebutuhan tumbuh kembang bayi. Rasio jumlah laktosa dalam ASI dan PASI adalah 7:4 sehingga ASI terasa lebih manis dibandingkan dengan PASI. Hal ini menyebabkan bayi yang sudah mengenal ASI dengan baik cenderung tidak mau minum PASI. Dengan demikian pemberian ASI akan semakin sukses. Hidrat arang dalam ASI merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan sel syaraf otak dan pemberi energi untuk kerja sel-sel syaraf. Selain itu karbohidrat memudahkan penyerapan kalsium mempertahankan factor bifidus di dalam usus (faktor yang menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya dan menjadikan tempat yang baik bagi bakteri yang menguntungkan) dan dan mempercepat pengeluaran kolostrum sebagai antibody bayi. 2. Protein: Protein dalam ASI lebih rendah dibandingkan dengan PASI. Namun demikian protein ASI sangat cocok karena unsur protein didalamnya hampir seluruhnya terserap oleh sistem pencernan bayi yaitu protein unsur whey. Perbandingan protein unsur whey dan casein adalam ASI adalah 80:40, sedangkan dalam PASI 20:80. Artinya protein pada PASI hanya sepertiganya protein ASI yang dapat diserap oleh sistem pencernaan bayi dan harus membuang dua kali lebih banyak protein yang sukar diabsorpsi. Hal ini yang memungkinkan bayi akan sering menderita diare dan defekasi dengan feces berbentuk biji cabe yang menunjukkan adanya makanan yang sukar diserap bila bayi diberikan PASI. 3. Lemak Kadar lemak dalam ASI pada mulanya rendah kemudian meningkat jumlahnya. Lemak dalam ASI berubah kadarnya setiap kali diisap oleh bayi dan hal ini terjadi secara otomatis. Komposisi lemak pada lima menit pertama isapan akan berbeda dengan 10 menit kemudian, Kadar lemak pada hari pertama berbeda dengan hari kedua dan akan terus berubah menurut perkembangan bayi dan kebutuhan energi yang diperlukan. Jenis lemak yang ada dalam ASI mengandung lemak rantai panjang yang dibutuhkan oleh sel jaringan otak dan sangat mudah dicerna karena mengandung enzim lipase. Lemak dalam bentuk Omega 3, Omega 6, dan DHA yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel jaringan otak. Susu formula tidak mengandung enzim, karena enzim akan mudah rusak bila dipanaskan. Dengan tidak adanya enzim, bayi akan sulit menyerap lemak PASI sehingga menyebabkan bayi lebih mudah terkena diare. Jumlah asam linoleat dalam ASI sangat tinggi dan perbandinganya dengan PASI yaitu: 6:1. Asam linoleat adalah jenis asam lemak yang tidak dapat dibuat oleh tubuh yang berfungsi untuk memacu perkembangan sel syaraf otak bayi. 4. Mineral ASI megandung mineral yang lengkap walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi bisa mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur 6 bulan. Zat besi dan kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan mudah diserap dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Dalam PASI kandungan mineral jumlahnya tinggi, tetapi sebagian besar tidak dapat diserap hal ini akan memperberat kerja usu bayi serta menganggu keseimbangan dalam usus dan meningkatkan pertumbuhan bakteri yang merugikan sehingga mengakibatkan kontraksi usus bayi tidak normal. Bayi akan kambung, gelisah karena obstipasi atau ganguan metabolisme. 5. Vitamin. ASI mengandung vitamin yang lengkap yang dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai 6 bulan kecuali vitamin K, karena bayi baru lahir ususnya belum mampu membentuk vitamin K. (Riskesdas, 2010). D. Manfaat ASI Ekslusif Enam Bulan 1. Manfaat Bagi Bayi: a. Dapat mengurangi masalah kesehatan pada bayi, seperti infeksi, diare, obisitas, asma, diabetes, leukimia. b. Bayi lebih mudah mencerna ASI dibanding susu formula. c. ASI mengandung semua kebutuhan nutrisi bayi serta Antibodi. d. Membuat bayi lebih dekat dengan ibu. 2. Manfaat bagi Ibu: Selain bermanfaat untuk bayi, pemberian ASI (breastfeeding) juga bermanfaat bagi sang Ibu. Berikut ini manfaat menyusui bagi sang ibu: a. Perempuan yang menyusui memperoleh manfaat dengan bertambahnya kadar oksitosin, yakni hormon yang merangsang uterine contractions yang menurunkan risiko for postpartum bleeding. Perempuan bisa memulihkan dirinya secara lebih baik dengan sedikitnya pendarahan saat melahirkan. b. Seringnya menyusui secara eksklusif biarpun tidak selalu, dapat menunda kembalinya ovulasi dan menstruasi selama 20 hingga 30 minggu atau lebih. Hal ini merupakan metode alami untuk memberi jarak kelahiran antar anak bagi kebanyakan orang. c. Menyusui dapat meningkatkan perasaan keterikatan antara ibu dan bayi. d. Menyusui menurunkan risiko ibu dari berkembangnya kanker payudara dan ovarium pramenopause dan penyakit jantung, serta bisa menurunkan risiko osteoporosis di kemudian hari. Manfaat tersebut meningkat selama ia menyusui. e. Perempuan yang menyusui tanpa memiliki sejarah gestational diabetes (diabetes semasa hamil) kemungkinan kecil berisiko menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari (Courtesy of Coalition for Improving Maternity Services, 2009). 3. Manfaat bagi keluarga: a. Aspek Ekonomi ASI tidak perlu dibeli, uang untuk membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain. Bayi yang diberi ASI akan lebih tahan terhadap penyakit berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan. b. Aspek Psikologis Kebahagiaan keluarga bertambah karena kelahiran jarang sehingga dapat mendekatkan hubungan bayi dan keluarga. c. Aspek Kemudahan Menyusui sangat praktis,karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja tanpa perlu repot. 4. Manfaat asi untuk bangsa dan negara. a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak Adanya factor protektif dan nutrient yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi bayi baik serta kesakitan dan kematian anak menurun. b. Mengurangi subsidi untuk Rumah Sakit Rawat gabung memperpendek lama rawat ibu dan bayi, mengurangi komplikasi persalinan dan infeksi nosokomial serta mengurangi biaya yang diperlukan untuk perawatan anak sakit. Anak yang mendapat ASI lebih jarang dirawat di rumah sakit dibandingkan anak yang mendapat susu formula. c. Mengurangi devisa untuk membeli susu formula Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan lain untuk persiapannya. d. Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa. Anak yang mendapat ASI dapat tumbuh kembang secara optimal, sehingga kualitas generasi penerus bangsa akan terjamin. E. Masalah Menyusui 1. ASI sedikit 2. Berbagai Mitos ASI : Mulai dari pemberian air tajin hingga susu formula 3. Bingung puting a. Jika perlekatan bayi tidak benar b. Jika bayi tidak bisa menghisap puting dengan benar c. Jika bayi menghisap ujung puting, dan bukannya seluruh puting 4. Infeksi Payudara / Mastitis a. Jika anda mengalami demam tinggi di atas 38.5 b. Jika daerah payudara berwarna merah dan sakit jika disentuh c. Jika susu berwarna kuning tua dan kental / berbutir 5. Lonjakan pertumbuhan / Growth spurt a. Jika bayi kelihatannya tidak pernah kenyang 6. Payudara bengkak a. Saat payudara sakit karena bengkak dan penuh ASI 7. Puting lecet a. Jika kulit puting terkelupas sehingga sakit saat dihisap oleh bayi b. Berkaitan dengan bingung puting 8. Puting terbalik a. Jika puting kelihatannya tidak melesak ke luar 9. Relaktasi a. Jika anda sempat berhenti menyusui, tetapi ingin memulai lagi. F. Cara Penyimpanan Asi Cadangan atau Asi Perah. Asi Perah adalah ASI yang diambil dengan cara diperah dari payudara untuk kemudian disimpan dan nantinya diberikan pada bayi. Apa tidak basi? Sampai waktu tertentu dan dengan penyimpanan yang benar, ASI tidak akan basi, Misalnya, ASI tahan disimpan di dalam suhu ruangan sampai 6 jam. Jika disimpan di thermos yang diberi es batu, bisa tahan hingga 24 jam. Bahkan, kalau disimpan di kulkas ketahanannya meningkat hingga 2 minggu dengan suhu kulkas yang bervariasi. Jika disimpan di frezeer yang tidak terpisah dari kulkas, dan sering dibuka, ASI tahan 3-4 bulan. Sedangkan pada freezer dengan pintu terpisah dari kulkas dan suhu bisa dijaga dengan konstan, maka ketahanan ASI mencapai 6 bulan. Cara penyimpanan ASI: a. Taruh ASI dalam kantung plastik polietilen (misl plastik gula); atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik. Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik styrofoam. b. Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah. c. Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2 minggu). d. Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan makanan), gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+3-6 bulan). Mencairkan ASI Jika asi beku akan dicairkan, pindahkan asi ke refrigerator semalam sebelumnya, esoknya baru cairkan dan hangatkan. jangan membekukan kembali asi yang sudah dipindah ke refrigerator. nb: moderator, tolong orang lain jangan sampai meng-edit ato menambah isi di halaman ini. iya benar sekali nih moderator, skrg masih bisa di edit iya moderator, tolong donk kerja yang bener..ini masih bisa di edit tes (Yamina, 2005). G. Pemberian ASI perah Berikut cara pemberian susu hasil memerah ASI a. Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan ASI (yang pertama diperah yang diberikan lebih dahulu). b. Jika ASI beku, cairkan di bawah air hangat mengalir. Untuk menghangatkan, tuang ASI dalam wadah, tempatkan di atas wadah lain berisi air panas. c. Kocok dulu sebelum mengetes suhu ASI. Lalu tes dengan cara meneteskan ASI di punggung tangan. Jika terlalu panas, angin-anginkan agar panas turun. d. Jangan gunakan oven microwave untuk menghangatkan agar zat-zat penting ASI tidak larut/hilang. e. Berikan dengan sendok jika umur bayi masih sangat Seberapa Sering dan Berapa Lama Pada awalnya, bayi akan disusui sekitar setiap dua sampai tiga jam. Pada masa awal ini, bayi menghisap selama lima sampai dua puluh menit pada setiap payudara, bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung keinginan bayi[1]. Bayi anda mungkin hanya ingin menyusu pada satu payudara dan setelah itu tertidur. Tidak apa apa - waktu menyusui berikutnya, sodorkan payudara yang satu lagi. Gunakan peniti di BH untuk mengingat payudara mana yang terakhir. Jika bayi anda ingin menyusui dari dua payudara, berikanlah. Tidak usah dijadwal, turutilah kapanpun bayi meminta minum. Perlu diingat, lambung bayi yang baru lahir itu kecil sekali. Karena itu mereka meminum ASI sedikit sedikit, dan sering (karena ASI sangat mudah dicerna dan diserap). Karena itu, biarkanlah bayi mengatur kapan mereka mau ASI. Tidak ada kata “jarak antar minum terlalu sebentar”, karena saat bayi mengatur asupan ASI mereka, payudara akan mengatur produksi ASI secara otomatis. Jarak antar minum setidaknya 45 menit adalah cukup normal saja untuk bayi yang baru lahir. Lambat laun, jarak antar minum ini akan bertambah jarang dengan tumbuhnya bayi, hingga 2-3 jam sekali. Namun, sewaktu waktu, ada saatnya bayi mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spurts), selama kira-kira 2-3 hari. Growth spurts itu seringkali terjadi umur 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan. Saat itu, bayi akan membutuhkan lebih banyak susu dari sebelumnya, sehingga dia akan meminta ASI lebih sering bahkan setiap setengah jam, selama 2-3 hari itu. Tidak apa apa, turuti saja kemauan bayi itu seberapa seringnya pun, karena payudara anda akan beradaptasi dengan membuat ASI lebih banyak lagi. Setelah beberapa hari, jarak antar menyusui akan menjadi lebih jarang kembali. Intinya, kalau nangis, sodorkan payudara. Daftar Pustaka Hamilton, Persis mary. Dasar – Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6. EGC. Jakarta. 1995 Prawiroharjo, sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka. 2002 S. Ruli, dkk, Melindungi, Meningkatkan Dan Mendukung, Menyusui. Jakarta perinisia, 1994

Tidak ada komentar:

Posting Komentar