Balita
Periode penting dalam tumbuh
kembang anak adalah masa balita karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan
mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada balita ini
perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan
intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan bagi perkembangan
selanjutnya (Damayanti, 2009).
Perkembangan yang optimal sangat
dipengaruhi oleh peranan lingkungan dan interaksi antara anak dan orang tua /
orang dewasa lainnya. Interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak
pada berbagai tahap perkembangan, bahkan sejak bayi dalam kandungan (Widyawati,
2009).
1.
Kebutuhan Dasar Seorang Anak
Menurut
Wistiani (2006), kebutuhan seorang anak meliputi,
a.
Asuh (kebutuhan biomedis)
Meliputi
kebutuhan gizi anak selama dalam kandungan
dan sesudahnya, kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan
aman, perawatan kesehatan dini berupa imunisasi dan deteksi dan intervensi dini
akan timbulnya gejal penyakit.
b.
Asih
( kebutuhan emosianal)
Meliputi
rasa aman (emotional security) dengan kontak fisik dan psikis sedini mungkin
dengan ibu. Kebutuhan anak akan kasih sayang, diperhatikan dan dihargai,
,pengalaman baru, pujian, tanggung jawab untuk kemandirian sangatlah penting
untuk diberikan. Tidak mengutamakan hukuman dengan kemarahan , tetapi lebih
banyak memberikan contoh – contoh penuh kasih sayang adalah
salah satunya.
c.
Asah
( kebutuhan akan stimulasi mental dini)
Cikal
bakal proses pembelajaran, pendidikan, dan pelatihan yang diberikan
sedini dan sesuai mungkin. Terutama pada usia 4 – 5 tahun pertama (golden year) sehingga akan terwujud
etika, kepribadian yang mantap, arif, dengan kecerdasan, kemandirian,
ketrampilan dan produktivitas yang baik.
Ketiga
kebutuhan pokok tersebut harus diberikan secara
bersamaan terutama
sampai
usia 3 tahun karena pada usia tersebut pertambahan sel-sel dan percabangan
sel-sel syaraf paling cepat sampai umur 3 tahun kemudian melambat sampai umur
6-8 tahun dan lebih lambat lagi sampai remaja. Oleh karena itu
kebutuhan-kebutuhan tersebut harus dilanjutkan sampai remaja (Wistiani, 2006).
Masa
toddler atau masa disaat anak berumur 1-3 tahun dan masa prasekolah adalah masa
pertumbuhan. Mengamati seorang anak usia toddler mengeksplorasi dunianya
memberikan kebahagiaan tersendiri. Mereka menjelajahi semua yang bisa
dilakukan, walau berbahaya sekalipun. Pengaruh
permaianan sangatlah penting pada masa ini, yaitu berpengaruh dalam
Perkembangan intelektual dimana dengan melakukan eksplorasi dan manipulasi
terhadap alat permainan,mulai mengambangkan otonomi dalam permainan, dan
belajar memecahkan masalah. Mereka membutuhkan stimulus dari eksplorasinya ke
dunia sekitar untuk dapat berkembang normal. Mereka membutuhkan stimulus di
lingkungan yang aman dan penuh kasih, yang berarti sebuah keluarga tanpa rasa
cemas (Tedjasyahpoetra, 2009).
Kecelakaan
dapat menimpa siapa saja, termasik para toddlers yang sedang dalam fase senang
menjelajah dunia sekitanya. Keadaan ini akan memicu rasa kuatir yang berlebihan
dari orangtuanya, mereka akan berusaha mencegah gerakan yang dianggap dapat
membahayakan, misal jatuh karena dikuatirkan akan menimbulkan perasaan cemas
yang berlebihan pada anak dan kurangnya rasa percaya diri dalam menghadapi
hal-hal baru di kemudian hari juga (Tedjasyahpoetra, 2009).
2.
Penunjang
Tumbuh Kembang
Balita
Menurut Soedjatmiko
(2008), untuk menunjang tumbuh kembang balita bisa dipertimbangkan
hal-hal berikut :
a.
Utamakan
keselamatan bayi dan balita
Hindarkan
sedapat mungkin kecelakaan, khususnya yang terjadi di rumah. Perhatikan kabel
listrik agar selalu dalam komdisi tertutup atau isolator. Perlatan memasak
diatur sedemikian rupa agar tidak mudah dijangkau oleh anak sehingga dapat
membahayakan. Hati-hati meletakkan barang pecah belah agar tidak mencederai
anak. Semua obat dan bahan kimia harus disimpan di tempat yang berada di luar
jangkauan anak.
Pengasuhan
bayi dan anak harus mencakup semua aspek. Pemenuhan kebutuhan fisis harus
diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan psikologis dan sosial. Dengan demikian
anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensi bawaannya. Selain itu kunjungan
dan konsultasi ke dokter serta pemenuhan fasilitas kesehatan yang baik menjadi
faktor pendukung yang sangat penting.
c.
Waspada
terhadap pelbagai jenis penyakit
Dari
segi kesehatan fisik, bayi dan balita merupakan kelompok yang paling rentan
terhadap pelbagai jenis penyakit.
d.
Menanamkan
nilai-nilai kebaikan pada anak
Dalam seluruh proses pemantauan dan pembinaan tumbuh
kembang, anda sebagai orang tua harus senantiasa berupaya agar anak, selain
mempunyai kesehatan fisik yang baik, juga kesehatan mental dan sosial yang baik
pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar