Jumat, 04 Oktober 2013

Balita


     Balita
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan bagi perkembangan selanjutnya (Damayanti, 2009).
Perkembangan yang optimal sangat dipengaruhi oleh peranan lingkungan dan interaksi antara anak dan orang tua / orang dewasa lainnya. Interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan, bahkan sejak bayi dalam kandungan (Widyawati, 2009).
1.        Kebutuhan Dasar Seorang Anak
Menurut Wistiani (2006), kebutuhan seorang anak meliputi,
a.        Asuh (kebutuhan biomedis)
Meliputi kebutuhan  gizi anak selama dalam kandungan dan  sesudahnya, kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan aman, perawatan kesehatan dini berupa imunisasi dan deteksi dan intervensi dini akan timbulnya gejal penyakit.
b.       Asih ( kebutuhan emosianal)
Meliputi rasa aman (emotional security) dengan kontak fisik dan psikis sedini mungkin dengan ibu. Kebutuhan anak akan kasih sayang, diperhatikan dan dihargai, ,pengalaman baru, pujian, tanggung jawab untuk kemandirian sangatlah penting untuk diberikan. Tidak mengutamakan hukuman dengan kemarahan , tetapi lebih banyak  memberikan contoh – contoh   penuh kasih sayang adalah salah satunya.
c.        Asah ( kebutuhan akan stimulasi mental dini)
Cikal bakal proses pembelajaran, pendidikan, dan pelatihan yang diberikan sedini  dan sesuai mungkin. Terutama pada usia 4 – 5 tahun pertama (golden year) sehingga akan terwujud etika, kepribadian yang mantap, arif, dengan kecerdasan, kemandirian, ketrampilan dan produktivitas yang baik.
Ketiga kebutuhan pokok tersebut harus diberikan secara bersamaan terutama sampai usia 3 tahun karena pada usia tersebut pertambahan sel-sel dan percabangan sel-sel syaraf paling cepat sampai umur 3 tahun kemudian melambat sampai umur 6-8 tahun dan lebih lambat lagi sampai remaja. Oleh karena itu kebutuhan-kebutuhan tersebut harus dilanjutkan sampai remaja (Wistiani, 2006).
Masa toddler atau masa disaat anak berumur 1-3 tahun dan masa prasekolah adalah masa pertumbuhan. Mengamati seorang anak usia toddler mengeksplorasi dunianya memberikan kebahagiaan tersendiri. Mereka menjelajahi semua yang bisa dilakukan, walau berbahaya sekalipun. Pengaruh permaianan sangatlah penting pada masa ini, yaitu berpengaruh dalam Perkembangan intelektual dimana dengan melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap alat permainan,mulai mengambangkan otonomi dalam permainan, dan belajar memecahkan masalah. Mereka membutuhkan stimulus dari eksplorasinya ke dunia sekitar untuk dapat berkembang normal. Mereka membutuhkan stimulus di lingkungan yang aman dan penuh kasih, yang berarti sebuah keluarga tanpa rasa cemas (Tedjasyahpoetra, 2009).
Kecelakaan dapat menimpa siapa saja, termasik para toddlers yang sedang dalam fase senang menjelajah dunia sekitanya. Keadaan ini akan memicu rasa kuatir yang berlebihan dari orangtuanya, mereka akan berusaha mencegah gerakan yang dianggap dapat membahayakan, misal jatuh karena dikuatirkan akan menimbulkan perasaan cemas yang berlebihan pada anak dan kurangnya rasa percaya diri dalam menghadapi hal-hal baru di kemudian hari juga (Tedjasyahpoetra, 2009).
2.        Penunjang Tumbuh Kembang Balita
Menurut Soedjatmiko (2008), untuk menunjang tumbuh kembang balita bisa dipertimbangkan hal-hal berikut :
a.        Utamakan keselamatan bayi dan balita
Hindarkan sedapat mungkin kecelakaan, khususnya yang terjadi di rumah. Perhatikan kabel listrik agar selalu dalam komdisi tertutup atau isolator. Perlatan memasak diatur sedemikian rupa agar tidak mudah dijangkau oleh anak sehingga dapat membahayakan. Hati-hati meletakkan barang pecah belah agar tidak mencederai anak. Semua obat dan bahan kimia harus disimpan di tempat yang berada di luar jangkauan anak.
b.       Lakukan pemantauan tumbuh kembang secara teratur
Pengasuhan bayi dan anak harus mencakup semua aspek. Pemenuhan kebutuhan fisis harus diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan psikologis dan sosial. Dengan demikian anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensi bawaannya. Selain itu kunjungan dan konsultasi ke dokter serta pemenuhan fasilitas kesehatan yang baik menjadi faktor pendukung yang sangat penting.
c.        Waspada terhadap pelbagai jenis penyakit
Dari segi kesehatan fisik, bayi dan balita merupakan kelompok yang paling rentan terhadap pelbagai jenis penyakit.
d.       Menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak
Dalam seluruh proses pemantauan dan pembinaan tumbuh kembang, anda sebagai orang tua harus senantiasa berupaya agar anak, selain mempunyai kesehatan fisik yang baik, juga kesehatan mental dan sosial yang baik pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar