Jumat, 04 Oktober 2013

Kegiatan Operasional KIE

Menurut Depkes (2008), pada tingkat pelayanan dasar maka kegiatan operasional KIE terbagi menjadi dua yaitu:
                     1.         Kegiatan KIE di dalam gedung, kegiatan ini dapat berupa:
a.       Penyampaian pesan secara langsung (tatap muka).
Tatap muka langsung untuk perorangan dapat berlangsung saat petugas memeriksa pasien baik di klinik maupun saat kunjungan pasien di rumah sakit. Tatap muka langsung untuk kelompok dapat dilakukan kepada pasien dan/atau keluarga yang sedang berada diruang tunggu PUSKESMAS atau di rumah sakit. Dalam melaksanakan kegiatan ini perlu diupayakan adanya komunikasi dua arah, yaitu dengan memberi kesempatan kepada sasaran untuk bertanya, atau petugas menanyakan kembali kepada sasaran, untuk menilai apakah pesan telah benar-benar dipahami dan sasaran benar-benar mengetahui isi pesan.
b.      Penyampaian pesan secara tidak langsung.
Bentuk kegiatan ini biasanya berupa pemutaran kaset lagu-lagu atau video hiburan yang diselingi pesan-pesan singkat, atau pemasangan poster/media cetak lain dalam lingkungan pelayanan (PUSKESMAS atau rumah sakit). Bentu kegiatan ini dapat pula ditujukan kepada sasaran perorangan berupa pembagian selebaran atau leaflet kepada pengunjung. Kegiatan ini juga memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah, yaitu dengan menghadirkan petugas untuk memulai pembicaraan dengan kelompok sasaran, misalnya dengan menanyakan atau membahas isi pesan dalam video yang diputar, poster yang dipasang atau leaflet yang dibagikan. Dengan adanya pembicaraan antara petugas dengan sasaran tersebut, sekaligus terjadi komunikasi dua arah berupa saling bertanya antara petugas dengan sasaran, sehingga dapat dilakukan penilaian apakah pesan benar-benar dipahami oleh sasaran.
                     2.         Kegiatan KIE di luar gedung, kegiatannya dapat berupa:
                                  a.         Penyampaian pesan untuk kelompok kecil (tatap muka).
Proses kegiatan tatap muka untuk kelompok di luar gedung tidak banyak berbeda dengan di dalam gedung, hanya saja kelompok sasaran yang ditemui biasanya adalah kelompok yang kecil dan khusus. Kelompok khusus ini sering kali merupakan kelompok sasaran sekunder atau yang mempunyai pengaruh terhadap sasaran utama, misalnya kelompok ibu-ibu PKK, kelompok pengajian, persatuan oaring tua murid dan guru, dsb. Kelompok khusus ini dapat juga merupakan kelompok sasaran utama. Kegiatan tatap muka dengan kelompok kecil ini juga memiliki peluang besar sekali untuk berhasil karena jika pesan tersampikan dengan benar maka akan dapat memotivasi kelompok sasaran untuk meneruskan dan menerapkan pesan-pesan tersebut. Dalam kegiatan ini memiliki tujuan tambahan yaitu menuruskan atau menyampaikan isi pesan pada kelompok lain. Dalam melaksanakan kegiatan ini perlu diupayakan adanya komunikasi dua arah.
                                 b.         Penyampaian pesan untuk kelompok besar.   

Proses ini mencangkup penyampaian pesan kepada orang dalam jumlah sangat banyak dan biasanya tidak memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah. Untuk menilai apakah sasaran benar-benar memahami isi pesan, maka kegiatan KIE untuk kelompok besar memerlukan persiapan khusus terutama dalam penciptaan pesannya, pesan yang disampaikan harus singkat, menarik, mudah diingat dan mudah dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar