a.
Remaja
adalah masa neo-atavistis atau masa kelahiran kembali, karena masa ini timbul
fungsi-fungsi baru yang pernah timbul pada masa sebelumnya (Panuju, 2005).
b.
Remaja
adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa
yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis dan psikososial
(Dariyo, 2004).
c.
Remaja
adalah suatu masa dimana terjadi perubahan besar yang memberikan suatu
tantangan pada individu remaja untuk dapat menyesuaikan dirinya dengan
lingkungannya, dan mampu mengatasi perubahan fisik dan seksual yang dialaminya
(Mukhtar, 2003).
1.
Ciri-ciri
remaja
Seperti halnya dengan semua periode yang penting selama
rentang kehidupan, masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya
dengan periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri tersebut akan diterangkan
secara singkat dibawah ini :
a.
Masa
remaja sebagai periode yang penting
Perkembangan
fisik yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental,
terutama pada awal masa remaja. Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya
membentuk sikap, nilai, dan minat baru.
b.
Masa
remaja sebagai periode peralihan
Dalam
periode ini, status individu tidaklah jelas dan keraguan akan peran yang harus
dilakukan. Pada masa ini, remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang
dewasa. Dilain pihak, status remaja yang tidak jelas juga menguntungkan karena
status member waktu kepadanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan
menentukan pola perilaku, nilai, dan sifat yang paling sesuai bagi dirinya.
c.
Masa
remaja sebagai periode perubahan
Ada
empat perubahan yang sama yang hampir bersifat universal, yaitu :
1)
Meningginya
emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis
yang terjadi.
2)
Perubahan
tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial, menimbulkan
masalah baru.
3)
Dengan
berubahnya minat dan perilaku, maka nilai-nilai juga berubah. Apa yang pada
masa kanak-kanak dianggap penting, sekarang hampir dewasa tidak penting lagi.
4)
Sebagian
besar remaja bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan, mereka menginginkan
dan menuntut kebebasan tetapi mereka sering takut bertanggung jawab akan
akibatnya dan meragukan kemampuan mereka untuk dapat mengatasi tanggung jawab
tersebut.
d.
Masa
remaja sebagai usia bermasalah
Ketidakmampuan
mereka untuk mengatasi sendiri masalahnya menurut cara yang mereka yakini, maka
banyak remaja akhirnya menemukan bahwa penyelesaiannnya tidak selalu sesuai
dengan harapan mereka.
e.
Masa
remaja sebagai masa menjadi identitas
Lambat
laun mereka mulai mandambakan identitas diri dan tidak lagi puas dengan menjadi
sama dengan teman-temannya dalam segala hal, seperti sebelumnya. Identitas diri
yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa perannya
dan sebagainya.
f.
Masa
remaja sebagai masa yang tidak realistic
Remaja
melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia inginkan dan bukan
sebagaimana adanya
g.
Masa
remaja sebagai ambang masa dewasa
Dengan
semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaja menjadi gelisah untuk
meninggalakan steriotip dulu dan memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir
dewasa. Oleh karena itu, remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan
dengan status dewasa dan menganggap akan memberikan citra yang mereka inginkan.
2.
Karakteristik
remaja
a.
Pertumbuhan
fisik
Perkembangan
fisik mengalami perubahan dengan cepat, lebih cepat dibandingkan masa anak-anak
dan dewasa.
b.
Perkembangan
seksual
Tanda-tanda
perkembangan seksual pada anak laki-laki diantaranya : alat reproduksi, ia
mengalami mimpi yang pertama, yang tanpa sadar mengeluarkan sperma. Sedangkan
pada anak perempuan rahimnya sedah dapat dibuahi, karena ia sudah mendapatkan
menstruasi untuk pertama kali
c.
Cara
berfikir kasualitas
Yaitu
menyangkut hubungan sebab akibat. Remaja sudah berfikir kritis, sehingga ia
akan melawan orang tua, guru, lingkungan yang menganggapnya masih sebagai anak
kecil.
d.
Emosi
yang meluap-luap
Keadaaan emosi
remaja masih labil karena erat hubungannya dengan keadaan hormon. Suatu saat ia
bisa sedih sekali, dilain waktu ia bisa marah sekali. Emosi remaja lebih kuat
dan lebih menguasai diri mereka daripada pikiran realistis.
e.
Mulai
tertarik kepada lawan jenis
Dalam kehidupan
sosial remaja, mereka tertarik kepada lawan jenisnya dan mulai berpacaran. Jika
dalam hal ini orang tau kurang mengerti, kemudian melarangnya, akan menimbulkan
masalah dan remaja akan bersikap tertutup kepada orang tuanya.
3.
Rentangan
usia remaja
Batas-batas umur
remaja menjadi dua periode, yaitu sebagai berikut :
a.
Periode
masa puber, usia 12 tahun - 18 tahun.
1)
Masa
pra pubertas yaitu peralihan dari akhir masa kanak-kanak kemasa awal pubertas.
2)
Masa
pubertas, usia 14 tahun - 16 tahun
3)
Masa
akhir pubertasa yaitu peralihan dari masa pubertas ke masa adolescence, usia 17
tahun - 18 tahun
b.
Periode
masa remaja
1)
Masa
remaja awal, yaitu usia 13/14 tahun - 18 tahun
2)
Masa
remaja akhir, yaitu usia 19 tahun - 21 tahun.
4.
Factor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan remaja
Menurut pandangan Gunarsa (2003), bahwa secara umum ada 2
faktor yang mempengaruhi perkembangan remaja, yaitu :
a.
Faktor
Endogen (Nature)
Dalam teori
ini dinyatakan bahwa perubahan-perubahan fisik maupun psikis dipengaruhi oleh
faktor internal yang bersifat herediter, yaitu yang diturunkan oleh orang
tuanya, misalnya postur tubuh, bakat / minat, kecerdasan serta kepribadian.
b.
Faktor
Exogen (Nurture)
Pandangan ini
menyatakan bahwa perubahan dan perkembangan individu sangat dipengaruhi oleh
faktor-faktor dari luar individu itu sendiri. Faktor ini diantaranya berupa
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. lingkungan fisik seperti sarana
fasilitas, letak geografis dan lingkungan. Sedangkan lingkungan sosial ialah
lingkungan dimana seseorang mengadakan interaksi dengan individu atau
sekelompok individu di dalamnya. Lingkungan sosial ini seperti keluarga,
tetangga, teman, lembaga kesehatan dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar