1. Mekanisme
Kerja
Mencegah
masuknya sperma ke dalam saluran telur. Lilitan logamnya menyebabkan reaksi
anti fertilitas (Murtiningsih, dkk, 2007).
Mekanisme
kerja AKDR menurut Hanafi (2004) adalah sebagai berikut :
1)
Timbulnya reaksi radang lokal yang
non-spesifik di dalam cavum uteri sehingga implantasi sel telur yang telah
dibuahi terganggu.
2)
Produksi lokal prostaglandin yang
meninggi, yang menyebab terhambatnya implantasi.
3)
Gangguan/terlepasnya blastocyst yang
telah berimplantasi di dalam endometrium.
4)
Pergerakan ovum yang bertambah cepat di
dalam tuba fallopii.
5)
Immobilisasi spermatozoa saat melewati
cavum uteri.
6)
Untuk AKDR yang mengandung Cu:
a)
Antagonisme kationic yang spesifik
terhadap Zn yang terdapat dalam enzim carbonic anhidrase yaitu salah satu enzim
dalam traktus genetalia wanita dimana Cu menghambat reaksi carbonic anhydrase
sehingga tidak memungkinkan terjadinya implantasi dan mungkin juga menghambat
aktifitas alkali phospataMenggangu pengambilan estrogen endogeneous oleh mukosa
uterus.
b)
Mengganggu jumlah DNA dalam sel
endometrium
c)
Mengganggu metabolisme glikogen.
Penambahan Ag pada IUD
yang mengandung Cu mempunyai maksud untuk mengurangi fragmentasi dari Cu
sehingga Cu lebih lama habisnya.
7)
Untuk AKDR yang mengandung hormon
progesterone:
a)
Gangguan proses pematangan
poliferatif-sekretoir sehingga timbul penekanan terhadap endometrium dan
terganggunya proses implantasi (endometrium tetap berada dalam fase
decidual/progestational).
b)
Lendir serviks yang lebih kental/tebal karena
pengaruh progestin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar