Kehamilan
adalah anugerah terindah yang diberikan Allah SWT khusus untuk perempuan.
Kehamilan adalah masa yang isimewa dalam kehidupan seorang perempuan,
khususnya, dan umumnya berdampak dalam kehidupan keluarga (Ria, 2009)
Kehamilan harus ada spermatozoa, ovum,
pembuahan ovum ( konsepsi), dan hasil konsepsi sampai partus yaitu kira-kira
280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) (Prawirohardjo,
2006).
1.
Tanda
dan Gejala Kehamilan
a. Menurut Manuaba (2007), tanda-tanda dugaan hamil adalah :
1) Amenore
a) Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak
terjadi pembentukan folikel de graff dan ovulasi.
b) Mengetahui tanggal haid terakhir dengan
perhitungan rumus naegle dapat
ditentukan perkiraan persalinan.
2) Mual (nausea)
dan Muntah (Emesis)
a) Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi
pengeluaran asam lambung yang berlebihan.
b) Menimbulkan mual dan muntah terutama pada
pagi hari yang disebut morning sickness.
c) Dalam batas yang fisiologis keadaan ini
dapat diatasi.
d) Akibat mual dan muntah nafsu makan
berkurang.
3) Ngidam
Wanita hamil sering
menginginkan makanan tertentu terutama pada bulan-bulan pertama.
4) Sinkope atau pingsan
a) Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah
kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan syaraf pusat dan menimbulkan
sinkope atau pingsan.
b) Keadaan ini menghilang sekitar umur
kehamilan 16 minggu.
5) Payudara Tegang
a) Pengaruh estrogen - progesteron dan
somatomamotropin menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.
b) Payudara membesar dan tegang.
c) Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa
sakit terutama pada hamil pertama.
6) Sering Miksi
a) Desakan rahim ke depan menyebabkan cepat
terasa penuh dan miksi
b) Pada triwulan kedua sudah hilang
7) Konstipasi atau Obstipasi
Pengaruh hormon progesteron
dapat menghambat peristaltik usus meyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
8) Pigmentasi Kulit
a) Sekitar Pipi (Cloasma Gravidarum)
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis menyebabkan pigmentasi
pada kulit
b) Dinding perut
(1) Striae
lividae
(2) Striae
nigra
(3) Linea
alba makin hitam
c) Sekitar payudara
(1) Hiperpigmentasi areola mammae
(2) Puting susu makin menonjol
(3) Kelenjar montgomery menonjol
(4) Pembuluh darah manifes sekitar payudara
9) Varises/ Penampakan pembuluh darah vena
a) Karena pengaruh dari estrogen dan
progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi mereka yang
mempunyai bakat.
b) Penampakan pembuluh darah itu tejadi di
sekitar genetalia eksterna, kaki, betis dan payudara.
c) Penampakan pembuluh darah ini dapat
menghilang setelah persalinan.
b. Tanda tidak pasti kehamilan
Menurut ratna (2009)
1) Tanda hegar
Tanda hegar diketahui melalui
pemeriksaan bimanual pada usia kehamilan 6-8 minggu. Pada pemeriksaan ini akan
didapatkan konsistensi rahim, terutama pada bagian ithmus uteri teraba lunak.
2) Tanda Chadwick
Pada pemeriksaan ini
didapatkan warna selaput lendir vulva terlihat menjadi ungu karena
hipervaskularisasi.
3) Tanda Piscaseck
Uterus membesar ke salah satu
jurusan sehingga terjadinya pertumbuhan yang asimetris pada bagian uterus yang
dekat dengan implantasi plasenta.
4) Kontraksi Brakston Hicks
Bila uterus dirangsang mudah
berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus pada masa hamil.
5) Terjadi pembesaran abdomen
6) Pemeriksaan tes biologis kehamilan
Walaupun pada pemeriksaan ini
hasilnya positif, kemungkinan positif palsu tetap ada.
c. Tanda Pasti Kehamilan
Menurut
Ratna (2009) indikator kehamilan adalah penemuan-penemuan keberadaan janin
secara jelas dan hal ini tidak dapat dijelaskan dengan kondosi kesehatan yang
lain.
1) Teraba bagian-bagian janin
2) Mengidentifikasi posisi janin, pemeriksa
yang berpengalaman juga bisa membedakan antara pergerakan tangan dan kaki.
3) Terlihat atau teraba gerakan janin
4) Denyut jantung janin (DJJ) sudah dapat
didengar dengan stetoscope laenec, dan dopler. Tekhnik auskultasiyang dilakukan
dengan benar dapat mengidentifikasi bunyi-bunyi lain, seperti : bising tali
pusat, bising uterus, dan nadi ibu.
5) Pemeriksaaan dengan USG terlihat kerangka
janin.
2.
Perubahan
pada wanita hamil
a. Perubahan fisiologis pada wanita hamil
Segala
perubahan fisik dialami wanita selama hamil berhubungan dengan beberapa sistem.
Perubahan yang terdapat pada wanita hamil ialah antara lain :
1) Perubahan pada saluran pencernaan
Salivasi
meningkat pada trimester pertama kehamilan, mengeluh mual muntah. Progesteron
menyebabkan relaksasi spinter kardiak pada lambung dan mengurangi motilitas
lambung sehingga memperlambat pengosongan lambung. Konstipasi sering terjadi
dan disebabkan oleh penurunan motilitas usus sehingga memerlukan waktu lebh
lama untuk menyerap cairan. Demikian pula usus dapat saling berdesakan akibat
tekanan dari uterus yang membesar (Yuni, 2008).
2) Perubahan pada traktus urinarius
Pada bulan
pertama kehamilan kandung kencing akan tertekan oleh uterus yang mulai membesar
sehingga sering kencing dan akan hilang setelah usia kehamilan 3 bulan karena
uterus keluar dari dalam rongga panggul dan fungsi kandung kemih kembali
normal. Keluhan ini akan timbul kembali pada kehamilan menjelang aterm, karena
kepala janin masuk ke dalam rongga panggul (Yuni, 2008).
3) Menurut Farrer (2001), perubahan berat
badan yaitu :
Penambahan
total rata-rata selama kehamilan normal sekitar 11-12 kg. Kenaikan berat badan
wanita hamil disebabkan oleh :
Isi
uterus
|
:
|
Janin
|
3,5 kg
|
|
|
Cairan (ketuban)
|
1,0 kg
|
|
|
Plasenta
|
0,5 kg
|
Pertumbuhan
|
:
|
Uterus
|
1,0 kg
|
|
|
Payudara
|
0,5-1,0 kg
|
Simpanan
lemak dan protein maternal
|
3,0 kg
|
||
Peningkatan volume darah
maternal dan cairan intestinal
|
2,0 kg
|
4) Perubahan payudara
Perubahan
pada payudara yang membawa kepada fungsi laktasi disebabkan oleh peningkatan
kadar estrogen, progesteron, laktogen plasenta dan prolaktin
cairan yang jernih ditemukan dalam payudara pada usia kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat diperas keluar pada
usia kehamilan 16 minggu
(Yuni, 2008).
3.
Perubahan
psikologis wanita hamil
Segera
setelah konsepsi kadar hormon progesteron
dan estrogen dalam tubuh
akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari,
lemah, lelah dan membesarnya payudara.
Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan
dengan seksama. Hasrat untuk melakukan hubungan seksual pada wanita hamil pada
setiap trimester berbeda-beda : perubahan libido sangat dipengaruhi oleh
kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan dan kekhawatiran (Yuni,
2008).
4.
Tanda
bahaya kehamilan
a.
Sakit
kepala
Terjadinya sakit kepala pada kehamilan dikatakan
bahaya jika: bertambah parah atau terus berlanjut, diikuti dengan tekanan darah
tinggi proteinuria (preeklamsi).
b.
Rasa
mual dan muntah (Morning Sickness)
Terjadinya mual dan muntah pada kehamilan dikatakan
bahaya jika : peningkatan berat badan yang tidak memadai atau kehilangan berat
badan, terdapat tanda-tanda kurang gizi, hiperemesisgrafidarum, terjadi
perubahan status gizi, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, kehilangan bera
badan yang signifikan, ketosis.
c.
Mengidam
Mengida pada kehamilan dikatakan bahaya jika,
pertambahan bera badan tidak memadai atau bahkan kekurangan berat badan,
diikuti anda-tanda gejala anemia karena kekurangan zat besi atau infeksi,
terdapat tanda-tanda kurang gizi, jika bahan mengidam adalah bahan beracun atau
zat gizi yang dimakan berada dalam jumlah yang tidak diperbolehkan/ tolelir.
d.
Keputihan
Terjadi keputihan pada kehamilan dikatakan bahaya
jika sangat banyak, baunya menyengat, atau berwarna kuning / abu-abu, semua
penyakit kelamin, keluarnya air, membran pecah, terjadi perdarahan vagina.
e.
Hidung
tersumbat/ berdarah
Terjadinya hidung ersumbat/berdarah pada kehamilan
dikatakan bahaya jika ibu merasa dingin, terjadi demam, suhu ubuh >380C
f.
Gatal-gatal
Terjadinya gatal-gatal pada kehamilan dikatakan
bahaya jika adanya pruritis grafidarum, tanpa atau dengan sakit kuning yang
berkaitan dengannya, dibarengi dengan mual dan muntah, sakit kuning, dan
kolestatis, terdapat tanda dermatosis lainnya.
g.
Frekwensi
berkemih meningkat (Nokturia)
Terjadinya peningkatan frekwensi berkemih pada
kehamilan, dikatakan bahaya jika: adanya resiko untuk infeksi saluran kemih,
pielo nefritis karena ginjal dan kantung kemih berubah, disuria, oligouria,
asimtomatik bakteriuria yang umum dijumpai pada kehamilan.
h.
Diare
Terjadinya diare pada kehamilan dikatakan bahaya
jika: terjadi dehidrasi, disertai demam, terdapat darah dalam kotoran.
5.
Diagnosa
Kehamilan
a. Tes Kehamilan
Yang banyak
dipakai dalam pemeriksaan adalah Hormone
Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam urin. Dasarnya reaksi
antigen-antibody-HCG sebagai antigen (Mansjoer, 2000).
b. Pemeriksaan Leopold
Menurut Ratna (2009)
Leopold I :
Untuk menentukan tinggi fundus uteri dan
menentukan bagian janin yang terletak pada fundus uteri
Leopold II :
Untuk menentukan batas samping uterus
Leopold III :
Menentukan bagian yang terletak di
sebelah bawah apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau belum
Leopold IV :
Selain menentukan bagian janin yang
terletak di sebelah bawah juga dapat menentukan berapa bagian telah masuk ke
dalam PAP (Pintu Atas Panggul).
c. Denyut Jantung Janin (DJJ)
Dengan alat
fetal electro cardiograph denyut jantung janin dapat dicatat pada
kehamilan 12 minggu. Dengan memakai alat dengan system Doppler dapat pula
dicatat denyut jantung. Dengan stetoskop laenec bunyi jantung baru dapat
didengar pada kehamilan 18-20 minggu (Wiknjosastro, 2002).
DJJ normal antara 120-160 kali
per menit (Manuaba, 2007).
d. USG (Ultrasonografi)
Merupakan
alat untuk menegakkan diagnosa secara medis dengan menggunakan gelombang
ultrasound untuk mendapatkan gambaran dari janin, plasenta dan uterus. Pada
trimester tiga USG (Ultrasonografi) sering digunakan untuk menentukan letak dan
taksiran berat janin jarak kepala-bokong, jarak tulang biparietal, lingkaran
perut, panjang tulang femur (Ratna, 2009)
Kehamilan
adalah anugerah terindah yang diberikan Allah SWT khusus untuk perempuan.
Kehamilan adalah masa yang isimewa dalam kehidupan seorang perempuan,
khususnya, dan umumnya berdampak dalam kehidupan keluarga (Ria, 2009)
Kehamilan harus ada spermatozoa, ovum,
pembuahan ovum ( konsepsi), dan hasil konsepsi sampai partus yaitu kira-kira
280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) (Prawirohardjo,
2006).
1.
Tanda
dan Gejala Kehamilan
a. Menurut Manuaba (2007), tanda-tanda dugaan hamil adalah :
1) Amenore
a) Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak
terjadi pembentukan folikel de graff dan ovulasi.
b) Mengetahui tanggal haid terakhir dengan
perhitungan rumus naegle dapat
ditentukan perkiraan persalinan.
2) Mual (nausea)
dan Muntah (Emesis)
a) Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi
pengeluaran asam lambung yang berlebihan.
b) Menimbulkan mual dan muntah terutama pada
pagi hari yang disebut morning sickness.
c) Dalam batas yang fisiologis keadaan ini
dapat diatasi.
d) Akibat mual dan muntah nafsu makan
berkurang.
3) Ngidam
Wanita hamil sering
menginginkan makanan tertentu terutama pada bulan-bulan pertama.
4) Sinkope atau pingsan
a) Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah
kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan syaraf pusat dan menimbulkan
sinkope atau pingsan.
b) Keadaan ini menghilang sekitar umur
kehamilan 16 minggu.
5) Payudara Tegang
a) Pengaruh estrogen - progesteron dan
somatomamotropin menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.
b) Payudara membesar dan tegang.
c) Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa
sakit terutama pada hamil pertama.
6) Sering Miksi
a) Desakan rahim ke depan menyebabkan cepat
terasa penuh dan miksi
b) Pada triwulan kedua sudah hilang
7) Konstipasi atau Obstipasi
Pengaruh hormon progesteron
dapat menghambat peristaltik usus meyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
8) Pigmentasi Kulit
a) Sekitar Pipi (Cloasma Gravidarum)
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis menyebabkan pigmentasi
pada kulit
b) Dinding perut
(1) Striae
lividae
(2) Striae
nigra
(3) Linea
alba makin hitam
c) Sekitar payudara
(1) Hiperpigmentasi areola mammae
(2) Puting susu makin menonjol
(3) Kelenjar montgomery menonjol
(4) Pembuluh darah manifes sekitar payudara
9) Varises/ Penampakan pembuluh darah vena
a) Karena pengaruh dari estrogen dan
progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi mereka yang
mempunyai bakat.
b) Penampakan pembuluh darah itu tejadi di
sekitar genetalia eksterna, kaki, betis dan payudara.
c) Penampakan pembuluh darah ini dapat
menghilang setelah persalinan.
b. Tanda tidak pasti kehamilan
Menurut ratna (2009)
1) Tanda hegar
Tanda hegar diketahui melalui
pemeriksaan bimanual pada usia kehamilan 6-8 minggu. Pada pemeriksaan ini akan
didapatkan konsistensi rahim, terutama pada bagian ithmus uteri teraba lunak.
2) Tanda Chadwick
Pada pemeriksaan ini
didapatkan warna selaput lendir vulva terlihat menjadi ungu karena
hipervaskularisasi.
3) Tanda Piscaseck
Uterus membesar ke salah satu
jurusan sehingga terjadinya pertumbuhan yang asimetris pada bagian uterus yang
dekat dengan implantasi plasenta.
4) Kontraksi Brakston Hicks
Bila uterus dirangsang mudah
berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus pada masa hamil.
5) Terjadi pembesaran abdomen
6) Pemeriksaan tes biologis kehamilan
Walaupun pada pemeriksaan ini
hasilnya positif, kemungkinan positif palsu tetap ada.
c. Tanda Pasti Kehamilan
Menurut
Ratna (2009) indikator kehamilan adalah penemuan-penemuan keberadaan janin
secara jelas dan hal ini tidak dapat dijelaskan dengan kondosi kesehatan yang
lain.
1) Teraba bagian-bagian janin
2) Mengidentifikasi posisi janin, pemeriksa
yang berpengalaman juga bisa membedakan antara pergerakan tangan dan kaki.
3) Terlihat atau teraba gerakan janin
4) Denyut jantung janin (DJJ) sudah dapat
didengar dengan stetoscope laenec, dan dopler. Tekhnik auskultasiyang dilakukan
dengan benar dapat mengidentifikasi bunyi-bunyi lain, seperti : bising tali
pusat, bising uterus, dan nadi ibu.
5) Pemeriksaaan dengan USG terlihat kerangka
janin.
2.
Perubahan
pada wanita hamil
a. Perubahan fisiologis pada wanita hamil
Segala
perubahan fisik dialami wanita selama hamil berhubungan dengan beberapa sistem.
Perubahan yang terdapat pada wanita hamil ialah antara lain :
1) Perubahan pada saluran pencernaan
Salivasi
meningkat pada trimester pertama kehamilan, mengeluh mual muntah. Progesteron
menyebabkan relaksasi spinter kardiak pada lambung dan mengurangi motilitas
lambung sehingga memperlambat pengosongan lambung. Konstipasi sering terjadi
dan disebabkan oleh penurunan motilitas usus sehingga memerlukan waktu lebh
lama untuk menyerap cairan. Demikian pula usus dapat saling berdesakan akibat
tekanan dari uterus yang membesar (Yuni, 2008).
2) Perubahan pada traktus urinarius
Pada bulan
pertama kehamilan kandung kencing akan tertekan oleh uterus yang mulai membesar
sehingga sering kencing dan akan hilang setelah usia kehamilan 3 bulan karena
uterus keluar dari dalam rongga panggul dan fungsi kandung kemih kembali
normal. Keluhan ini akan timbul kembali pada kehamilan menjelang aterm, karena
kepala janin masuk ke dalam rongga panggul (Yuni, 2008).
3) Menurut Farrer (2001), perubahan berat
badan yaitu :
Penambahan
total rata-rata selama kehamilan normal sekitar 11-12 kg. Kenaikan berat badan
wanita hamil disebabkan oleh :
Isi
uterus
|
:
|
Janin
|
3,5 kg
|
|
|
Cairan (ketuban)
|
1,0 kg
|
|
|
Plasenta
|
0,5 kg
|
Pertumbuhan
|
:
|
Uterus
|
1,0 kg
|
|
|
Payudara
|
0,5-1,0 kg
|
Simpanan
lemak dan protein maternal
|
3,0 kg
|
||
Peningkatan volume darah
maternal dan cairan intestinal
|
2,0 kg
|
4) Perubahan payudara
Perubahan
pada payudara yang membawa kepada fungsi laktasi disebabkan oleh peningkatan
kadar estrogen, progesteron, laktogen plasenta dan prolaktin
cairan yang jernih ditemukan dalam payudara pada usia kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat diperas keluar pada
usia kehamilan 16 minggu
(Yuni, 2008).
3.
Perubahan
psikologis wanita hamil
Segera
setelah konsepsi kadar hormon progesteron
dan estrogen dalam tubuh
akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari,
lemah, lelah dan membesarnya payudara.
Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan
dengan seksama. Hasrat untuk melakukan hubungan seksual pada wanita hamil pada
setiap trimester berbeda-beda : perubahan libido sangat dipengaruhi oleh
kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan dan kekhawatiran (Yuni,
2008).
4.
Tanda
bahaya kehamilan
a.
Sakit
kepala
Terjadinya sakit kepala pada kehamilan dikatakan
bahaya jika: bertambah parah atau terus berlanjut, diikuti dengan tekanan darah
tinggi proteinuria (preeklamsi).
b.
Rasa
mual dan muntah (Morning Sickness)
Terjadinya mual dan muntah pada kehamilan dikatakan
bahaya jika : peningkatan berat badan yang tidak memadai atau kehilangan berat
badan, terdapat tanda-tanda kurang gizi, hiperemesisgrafidarum, terjadi
perubahan status gizi, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, kehilangan bera
badan yang signifikan, ketosis.
c.
Mengidam
Mengida pada kehamilan dikatakan bahaya jika,
pertambahan bera badan tidak memadai atau bahkan kekurangan berat badan,
diikuti anda-tanda gejala anemia karena kekurangan zat besi atau infeksi,
terdapat tanda-tanda kurang gizi, jika bahan mengidam adalah bahan beracun atau
zat gizi yang dimakan berada dalam jumlah yang tidak diperbolehkan/ tolelir.
d.
Keputihan
Terjadi keputihan pada kehamilan dikatakan bahaya
jika sangat banyak, baunya menyengat, atau berwarna kuning / abu-abu, semua
penyakit kelamin, keluarnya air, membran pecah, terjadi perdarahan vagina.
e.
Hidung
tersumbat/ berdarah
Terjadinya hidung ersumbat/berdarah pada kehamilan
dikatakan bahaya jika ibu merasa dingin, terjadi demam, suhu ubuh >380C
f.
Gatal-gatal
Terjadinya gatal-gatal pada kehamilan dikatakan
bahaya jika adanya pruritis grafidarum, tanpa atau dengan sakit kuning yang
berkaitan dengannya, dibarengi dengan mual dan muntah, sakit kuning, dan
kolestatis, terdapat tanda dermatosis lainnya.
g.
Frekwensi
berkemih meningkat (Nokturia)
Terjadinya peningkatan frekwensi berkemih pada
kehamilan, dikatakan bahaya jika: adanya resiko untuk infeksi saluran kemih,
pielo nefritis karena ginjal dan kantung kemih berubah, disuria, oligouria,
asimtomatik bakteriuria yang umum dijumpai pada kehamilan.
h.
Diare
Terjadinya diare pada kehamilan dikatakan bahaya
jika: terjadi dehidrasi, disertai demam, terdapat darah dalam kotoran.
5.
Diagnosa
Kehamilan
a. Tes Kehamilan
Yang banyak
dipakai dalam pemeriksaan adalah Hormone
Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam urin. Dasarnya reaksi
antigen-antibody-HCG sebagai antigen (Mansjoer, 2000).
b. Pemeriksaan Leopold
Menurut Ratna (2009)
Leopold I :
Untuk menentukan tinggi fundus uteri dan
menentukan bagian janin yang terletak pada fundus uteri
Leopold II :
Untuk menentukan batas samping uterus
Leopold III :
Menentukan bagian yang terletak di
sebelah bawah apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau belum
Leopold IV :
Selain menentukan bagian janin yang
terletak di sebelah bawah juga dapat menentukan berapa bagian telah masuk ke
dalam PAP (Pintu Atas Panggul).
c. Denyut Jantung Janin (DJJ)
Dengan alat
fetal electro cardiograph denyut jantung janin dapat dicatat pada
kehamilan 12 minggu. Dengan memakai alat dengan system Doppler dapat pula
dicatat denyut jantung. Dengan stetoskop laenec bunyi jantung baru dapat
didengar pada kehamilan 18-20 minggu (Wiknjosastro, 2002).
DJJ normal antara 120-160 kali
per menit (Manuaba, 2007).
d. USG (Ultrasonografi)
Merupakan
alat untuk menegakkan diagnosa secara medis dengan menggunakan gelombang
ultrasound untuk mendapatkan gambaran dari janin, plasenta dan uterus. Pada
trimester tiga USG (Ultrasonografi) sering digunakan untuk menentukan letak dan
taksiran berat janin jarak kepala-bokong, jarak tulang biparietal, lingkaran
perut, panjang tulang femur (Ratna, 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar