Jumat, 04 Oktober 2013

Kehamilan



Kehamilan adalah anugerah terindah yang diberikan Allah SWT khusus untuk perempuan. Kehamilan adalah masa yang isimewa dalam kehidupan seorang perempuan, khususnya, dan umumnya berdampak dalam kehidupan keluarga (Ria, 2009)
Kehamilan harus ada spermatozoa, ovum, pembuahan ovum ( konsepsi), dan hasil konsepsi sampai partus yaitu kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) (Prawirohardjo, 2006).
1.      Tanda dan Gejala Kehamilan
a.   Menurut Manuaba  (2007), tanda-tanda dugaan hamil adalah :
1)      Amenore
a)      Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graff dan ovulasi.
b)      Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus naegle dapat ditentukan perkiraan persalinan.
2)      Mual (nausea) dan Muntah (Emesis)
a)      Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan.
b)      Menimbulkan mual dan muntah terutama pada pagi hari yang disebut morning sickness.
c)      Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi.
d)     Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang.
3)      Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu terutama pada bulan-bulan pertama.
4)      Sinkope atau pingsan
a)      Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan syaraf pusat dan menimbulkan sinkope atau pingsan.
b)      Keadaan ini menghilang sekitar umur kehamilan 16 minggu.
5)      Payudara Tegang
a)      Pengaruh estrogen - progesteron dan somatomamotropin menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.
b)      Payudara membesar dan tegang.
c)      Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.


6)      Sering Miksi
a)      Desakan rahim ke depan menyebabkan cepat terasa penuh dan miksi
b)      Pada triwulan kedua sudah hilang
7)      Konstipasi atau Obstipasi
Pengaruh hormon progesteron dapat menghambat peristaltik usus meyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
8)      Pigmentasi Kulit
a)      Sekitar Pipi (Cloasma Gravidarum)
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis menyebabkan pigmentasi pada kulit                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 
b)      Dinding perut
(1)   Striae lividae
(2)   Striae nigra
(3)   Linea alba makin hitam
c)      Sekitar payudara
(1)   Hiperpigmentasi areola mammae
(2)   Puting susu makin menonjol
(3)   Kelenjar montgomery menonjol
(4)   Pembuluh darah manifes sekitar payudara
9)      Varises/ Penampakan pembuluh darah vena
a)      Karena pengaruh dari estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat.
b)      Penampakan pembuluh darah itu tejadi di sekitar genetalia eksterna, kaki, betis dan payudara.
c)      Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang setelah persalinan.
b.  Tanda tidak pasti kehamilan
Menurut ratna (2009)
1)      Tanda hegar
Tanda hegar diketahui melalui pemeriksaan bimanual pada usia kehamilan 6-8 minggu. Pada pemeriksaan ini akan didapatkan konsistensi rahim, terutama pada bagian ithmus uteri teraba lunak.
2)      Tanda Chadwick
Pada pemeriksaan ini didapatkan warna selaput lendir vulva terlihat menjadi ungu karena hipervaskularisasi.
3)      Tanda Piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan sehingga terjadinya pertumbuhan yang asimetris pada bagian uterus yang dekat dengan implantasi plasenta.
4)      Kontraksi Brakston Hicks
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus pada masa hamil.
5)      Terjadi pembesaran abdomen
6)      Pemeriksaan tes biologis kehamilan
Walaupun pada pemeriksaan ini hasilnya positif, kemungkinan positif palsu tetap ada.
c.   Tanda Pasti Kehamilan
Menurut Ratna (2009) indikator kehamilan adalah penemuan-penemuan keberadaan janin secara jelas dan hal ini tidak dapat dijelaskan dengan kondosi kesehatan yang lain.
1)      Teraba bagian-bagian janin
2)      Mengidentifikasi posisi janin, pemeriksa yang berpengalaman juga bisa membedakan antara pergerakan tangan dan kaki.
3)      Terlihat atau teraba gerakan janin
4)      Denyut jantung janin (DJJ) sudah dapat didengar dengan stetoscope laenec, dan dopler. Tekhnik auskultasiyang dilakukan dengan benar dapat mengidentifikasi bunyi-bunyi lain, seperti : bising tali pusat, bising uterus, dan nadi ibu.
5)      Pemeriksaaan dengan USG terlihat kerangka janin.
2.      Perubahan pada wanita hamil
a.       Perubahan fisiologis pada wanita hamil
Segala perubahan fisik dialami wanita selama hamil berhubungan dengan beberapa sistem. Perubahan yang terdapat pada wanita hamil ialah antara lain :
1)      Perubahan pada saluran pencernaan
Salivasi meningkat pada trimester pertama kehamilan, mengeluh mual muntah. Progesteron menyebabkan relaksasi spinter kardiak pada lambung dan mengurangi motilitas lambung sehingga memperlambat pengosongan lambung. Konstipasi sering terjadi dan disebabkan oleh penurunan motilitas usus sehingga memerlukan waktu lebh lama untuk menyerap cairan. Demikian pula usus dapat saling berdesakan akibat tekanan dari uterus yang membesar (Yuni, 2008).
2)      Perubahan pada traktus urinarius
Pada bulan pertama kehamilan kandung kencing akan tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga sering kencing dan akan hilang setelah usia kehamilan 3 bulan karena uterus keluar dari dalam rongga panggul dan fungsi kandung kemih kembali normal. Keluhan ini akan timbul kembali pada kehamilan menjelang aterm, karena kepala janin masuk ke dalam rongga panggul (Yuni, 2008).
3)      Menurut Farrer (2001), perubahan berat badan yaitu :
Penambahan total rata-rata selama kehamilan normal sekitar 11-12 kg. Kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh :
Isi uterus
:
Janin   
3,5 kg


Cairan (ketuban)
1,0 kg


Plasenta
0,5 kg
Pertumbuhan
:
Uterus
1,0 kg


Payudara
0,5-1,0 kg
Simpanan lemak dan protein maternal
3,0 kg
Peningkatan volume darah maternal dan cairan intestinal
2,0 kg


4)      Perubahan payudara
Perubahan pada payudara yang membawa kepada fungsi laktasi disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen, progesteron, laktogen plasenta dan prolaktin cairan yang jernih ditemukan dalam payudara pada usia kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat diperas keluar pada usia kehamilan 16 minggu                (Yuni, 2008).
3.      Perubahan psikologis wanita hamil
Segera setelah konsepsi kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara.  Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Hasrat untuk melakukan hubungan seksual pada wanita hamil pada setiap trimester berbeda-beda : perubahan libido sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan dan kekhawatiran (Yuni, 2008).
4.      Tanda bahaya kehamilan
a.       Sakit kepala
Terjadinya sakit kepala pada kehamilan dikatakan bahaya jika: bertambah parah atau terus berlanjut, diikuti dengan tekanan darah tinggi proteinuria (preeklamsi).
b.      Rasa mual dan muntah (Morning Sickness)
Terjadinya mual dan muntah pada kehamilan dikatakan bahaya jika : peningkatan berat badan yang tidak memadai atau kehilangan berat badan, terdapat tanda-tanda kurang gizi, hiperemesisgrafidarum, terjadi perubahan status gizi, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, kehilangan bera badan yang signifikan, ketosis.
c.       Mengidam
Mengida pada kehamilan dikatakan bahaya jika, pertambahan bera badan tidak memadai atau bahkan kekurangan berat badan, diikuti anda-tanda gejala anemia karena kekurangan zat besi atau infeksi, terdapat tanda-tanda kurang gizi, jika bahan mengidam adalah bahan beracun atau zat gizi yang dimakan berada dalam jumlah yang tidak diperbolehkan/ tolelir.
d.      Keputihan
Terjadi keputihan pada kehamilan dikatakan bahaya jika sangat banyak, baunya menyengat, atau berwarna kuning / abu-abu, semua penyakit kelamin, keluarnya air, membran pecah, terjadi perdarahan vagina.
e.       Hidung tersumbat/ berdarah
Terjadinya hidung ersumbat/berdarah pada kehamilan dikatakan bahaya jika ibu merasa dingin, terjadi demam, suhu ubuh >380C
f.       Gatal-gatal
Terjadinya gatal-gatal pada kehamilan dikatakan bahaya jika adanya pruritis grafidarum, tanpa atau dengan sakit kuning yang berkaitan dengannya, dibarengi dengan mual dan muntah, sakit kuning, dan kolestatis, terdapat tanda dermatosis lainnya.
g.      Frekwensi berkemih meningkat (Nokturia)
Terjadinya peningkatan frekwensi berkemih pada kehamilan, dikatakan bahaya jika: adanya resiko untuk infeksi saluran kemih, pielo nefritis karena ginjal dan kantung kemih berubah, disuria, oligouria, asimtomatik bakteriuria yang umum dijumpai pada kehamilan.
h.      Diare
Terjadinya diare pada kehamilan dikatakan bahaya jika: terjadi dehidrasi, disertai demam, terdapat darah dalam kotoran.
5.      Diagnosa Kehamilan
a.       Tes Kehamilan
Yang banyak dipakai dalam pemeriksaan adalah Hormone Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam urin. Dasarnya reaksi antigen-antibody-HCG sebagai antigen (Mansjoer, 2000).
b.      Pemeriksaan Leopold
Menurut Ratna (2009)
Leopold I    :   Untuk menentukan tinggi fundus uteri dan menentukan bagian janin yang terletak pada fundus uteri
Leopold II   :   Untuk menentukan batas samping uterus
Leopold III     :     Menentukan bagian yang terletak di sebelah bawah apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau belum
Leopold IV     :     Selain menentukan bagian janin yang terletak di sebelah bawah juga dapat menentukan berapa bagian telah masuk ke dalam PAP (Pintu Atas Panggul).
c.       Denyut Jantung Janin (DJJ)
Dengan alat fetal electro cardiograph denyut jantung janin dapat dicatat pada kehamilan 12 minggu. Dengan memakai alat dengan system Doppler dapat pula dicatat denyut jantung. Dengan stetoskop laenec bunyi jantung baru dapat didengar pada kehamilan 18-20 minggu (Wiknjosastro, 2002).
DJJ normal antara 120-160 kali per menit (Manuaba, 2007).
d.      USG (Ultrasonografi)
Merupakan alat untuk menegakkan diagnosa secara medis dengan menggunakan gelombang ultrasound untuk mendapatkan gambaran dari janin, plasenta dan uterus. Pada trimester tiga USG (Ultrasonografi) sering digunakan untuk menentukan letak dan taksiran berat janin jarak kepala-bokong, jarak tulang biparietal, lingkaran perut, panjang tulang femur (Ratna, 2009)



Kehamilan adalah anugerah terindah yang diberikan Allah SWT khusus untuk perempuan. Kehamilan adalah masa yang isimewa dalam kehidupan seorang perempuan, khususnya, dan umumnya berdampak dalam kehidupan keluarga (Ria, 2009)
Kehamilan harus ada spermatozoa, ovum, pembuahan ovum ( konsepsi), dan hasil konsepsi sampai partus yaitu kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) (Prawirohardjo, 2006).
1.      Tanda dan Gejala Kehamilan
a.   Menurut Manuaba  (2007), tanda-tanda dugaan hamil adalah :
1)      Amenore
a)      Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graff dan ovulasi.
b)      Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus naegle dapat ditentukan perkiraan persalinan.
2)      Mual (nausea) dan Muntah (Emesis)
a)      Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan.
b)      Menimbulkan mual dan muntah terutama pada pagi hari yang disebut morning sickness.
c)      Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi.
d)     Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang.
3)      Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu terutama pada bulan-bulan pertama.
4)      Sinkope atau pingsan
a)      Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan syaraf pusat dan menimbulkan sinkope atau pingsan.
b)      Keadaan ini menghilang sekitar umur kehamilan 16 minggu.
5)      Payudara Tegang
a)      Pengaruh estrogen - progesteron dan somatomamotropin menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.
b)      Payudara membesar dan tegang.
c)      Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.


6)      Sering Miksi
a)      Desakan rahim ke depan menyebabkan cepat terasa penuh dan miksi
b)      Pada triwulan kedua sudah hilang
7)      Konstipasi atau Obstipasi
Pengaruh hormon progesteron dapat menghambat peristaltik usus meyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
8)      Pigmentasi Kulit
a)      Sekitar Pipi (Cloasma Gravidarum)
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis menyebabkan pigmentasi pada kulit                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 
b)      Dinding perut
(1)   Striae lividae
(2)   Striae nigra
(3)   Linea alba makin hitam
c)      Sekitar payudara
(1)   Hiperpigmentasi areola mammae
(2)   Puting susu makin menonjol
(3)   Kelenjar montgomery menonjol
(4)   Pembuluh darah manifes sekitar payudara
9)      Varises/ Penampakan pembuluh darah vena
a)      Karena pengaruh dari estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat.
b)      Penampakan pembuluh darah itu tejadi di sekitar genetalia eksterna, kaki, betis dan payudara.
c)      Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang setelah persalinan.
b.  Tanda tidak pasti kehamilan
Menurut ratna (2009)
1)      Tanda hegar
Tanda hegar diketahui melalui pemeriksaan bimanual pada usia kehamilan 6-8 minggu. Pada pemeriksaan ini akan didapatkan konsistensi rahim, terutama pada bagian ithmus uteri teraba lunak.
2)      Tanda Chadwick
Pada pemeriksaan ini didapatkan warna selaput lendir vulva terlihat menjadi ungu karena hipervaskularisasi.
3)      Tanda Piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan sehingga terjadinya pertumbuhan yang asimetris pada bagian uterus yang dekat dengan implantasi plasenta.
4)      Kontraksi Brakston Hicks
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus pada masa hamil.
5)      Terjadi pembesaran abdomen
6)      Pemeriksaan tes biologis kehamilan
Walaupun pada pemeriksaan ini hasilnya positif, kemungkinan positif palsu tetap ada.
c.   Tanda Pasti Kehamilan
Menurut Ratna (2009) indikator kehamilan adalah penemuan-penemuan keberadaan janin secara jelas dan hal ini tidak dapat dijelaskan dengan kondosi kesehatan yang lain.
1)      Teraba bagian-bagian janin
2)      Mengidentifikasi posisi janin, pemeriksa yang berpengalaman juga bisa membedakan antara pergerakan tangan dan kaki.
3)      Terlihat atau teraba gerakan janin
4)      Denyut jantung janin (DJJ) sudah dapat didengar dengan stetoscope laenec, dan dopler. Tekhnik auskultasiyang dilakukan dengan benar dapat mengidentifikasi bunyi-bunyi lain, seperti : bising tali pusat, bising uterus, dan nadi ibu.
5)      Pemeriksaaan dengan USG terlihat kerangka janin.
2.      Perubahan pada wanita hamil
a.       Perubahan fisiologis pada wanita hamil
Segala perubahan fisik dialami wanita selama hamil berhubungan dengan beberapa sistem. Perubahan yang terdapat pada wanita hamil ialah antara lain :
1)      Perubahan pada saluran pencernaan
Salivasi meningkat pada trimester pertama kehamilan, mengeluh mual muntah. Progesteron menyebabkan relaksasi spinter kardiak pada lambung dan mengurangi motilitas lambung sehingga memperlambat pengosongan lambung. Konstipasi sering terjadi dan disebabkan oleh penurunan motilitas usus sehingga memerlukan waktu lebh lama untuk menyerap cairan. Demikian pula usus dapat saling berdesakan akibat tekanan dari uterus yang membesar (Yuni, 2008).
2)      Perubahan pada traktus urinarius
Pada bulan pertama kehamilan kandung kencing akan tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga sering kencing dan akan hilang setelah usia kehamilan 3 bulan karena uterus keluar dari dalam rongga panggul dan fungsi kandung kemih kembali normal. Keluhan ini akan timbul kembali pada kehamilan menjelang aterm, karena kepala janin masuk ke dalam rongga panggul (Yuni, 2008).
3)      Menurut Farrer (2001), perubahan berat badan yaitu :
Penambahan total rata-rata selama kehamilan normal sekitar 11-12 kg. Kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh :
Isi uterus
:
Janin   
3,5 kg


Cairan (ketuban)
1,0 kg


Plasenta
0,5 kg
Pertumbuhan
:
Uterus
1,0 kg


Payudara
0,5-1,0 kg
Simpanan lemak dan protein maternal
3,0 kg
Peningkatan volume darah maternal dan cairan intestinal
2,0 kg


4)      Perubahan payudara
Perubahan pada payudara yang membawa kepada fungsi laktasi disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen, progesteron, laktogen plasenta dan prolaktin cairan yang jernih ditemukan dalam payudara pada usia kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat diperas keluar pada usia kehamilan 16 minggu                (Yuni, 2008).
3.      Perubahan psikologis wanita hamil
Segera setelah konsepsi kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara.  Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Hasrat untuk melakukan hubungan seksual pada wanita hamil pada setiap trimester berbeda-beda : perubahan libido sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan dan kekhawatiran (Yuni, 2008).
4.      Tanda bahaya kehamilan
a.       Sakit kepala
Terjadinya sakit kepala pada kehamilan dikatakan bahaya jika: bertambah parah atau terus berlanjut, diikuti dengan tekanan darah tinggi proteinuria (preeklamsi).
b.      Rasa mual dan muntah (Morning Sickness)
Terjadinya mual dan muntah pada kehamilan dikatakan bahaya jika : peningkatan berat badan yang tidak memadai atau kehilangan berat badan, terdapat tanda-tanda kurang gizi, hiperemesisgrafidarum, terjadi perubahan status gizi, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, kehilangan bera badan yang signifikan, ketosis.
c.       Mengidam
Mengida pada kehamilan dikatakan bahaya jika, pertambahan bera badan tidak memadai atau bahkan kekurangan berat badan, diikuti anda-tanda gejala anemia karena kekurangan zat besi atau infeksi, terdapat tanda-tanda kurang gizi, jika bahan mengidam adalah bahan beracun atau zat gizi yang dimakan berada dalam jumlah yang tidak diperbolehkan/ tolelir.
d.      Keputihan
Terjadi keputihan pada kehamilan dikatakan bahaya jika sangat banyak, baunya menyengat, atau berwarna kuning / abu-abu, semua penyakit kelamin, keluarnya air, membran pecah, terjadi perdarahan vagina.
e.       Hidung tersumbat/ berdarah
Terjadinya hidung ersumbat/berdarah pada kehamilan dikatakan bahaya jika ibu merasa dingin, terjadi demam, suhu ubuh >380C
f.       Gatal-gatal
Terjadinya gatal-gatal pada kehamilan dikatakan bahaya jika adanya pruritis grafidarum, tanpa atau dengan sakit kuning yang berkaitan dengannya, dibarengi dengan mual dan muntah, sakit kuning, dan kolestatis, terdapat tanda dermatosis lainnya.
g.      Frekwensi berkemih meningkat (Nokturia)
Terjadinya peningkatan frekwensi berkemih pada kehamilan, dikatakan bahaya jika: adanya resiko untuk infeksi saluran kemih, pielo nefritis karena ginjal dan kantung kemih berubah, disuria, oligouria, asimtomatik bakteriuria yang umum dijumpai pada kehamilan.
h.      Diare
Terjadinya diare pada kehamilan dikatakan bahaya jika: terjadi dehidrasi, disertai demam, terdapat darah dalam kotoran.
5.      Diagnosa Kehamilan
a.       Tes Kehamilan
Yang banyak dipakai dalam pemeriksaan adalah Hormone Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam urin. Dasarnya reaksi antigen-antibody-HCG sebagai antigen (Mansjoer, 2000).
b.      Pemeriksaan Leopold
Menurut Ratna (2009)
Leopold I    :   Untuk menentukan tinggi fundus uteri dan menentukan bagian janin yang terletak pada fundus uteri
Leopold II   :   Untuk menentukan batas samping uterus
Leopold III     :     Menentukan bagian yang terletak di sebelah bawah apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau belum
Leopold IV     :     Selain menentukan bagian janin yang terletak di sebelah bawah juga dapat menentukan berapa bagian telah masuk ke dalam PAP (Pintu Atas Panggul).
c.       Denyut Jantung Janin (DJJ)
Dengan alat fetal electro cardiograph denyut jantung janin dapat dicatat pada kehamilan 12 minggu. Dengan memakai alat dengan system Doppler dapat pula dicatat denyut jantung. Dengan stetoskop laenec bunyi jantung baru dapat didengar pada kehamilan 18-20 minggu (Wiknjosastro, 2002).
DJJ normal antara 120-160 kali per menit (Manuaba, 2007).
d.      USG (Ultrasonografi)
Merupakan alat untuk menegakkan diagnosa secara medis dengan menggunakan gelombang ultrasound untuk mendapatkan gambaran dari janin, plasenta dan uterus. Pada trimester tiga USG (Ultrasonografi) sering digunakan untuk menentukan letak dan taksiran berat janin jarak kepala-bokong, jarak tulang biparietal, lingkaran perut, panjang tulang femur (Ratna, 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar